IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Belajar Akuaponik Dutch Bucket System Bersama Santri di Kab. Tangerang - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Belajar Akuaponik Dutch Bucket System Bersama Santri di Kab. Tangerang

Urban Hidroponik - Akuaponik merupakan pilihan yang tepat untuk Anda yang ingin berkebun di kawasan urban. Selain hemat lahan, kebun akuaponik juga menghasilkan pangan sehat yang bersifat organik, ditambah pula panen ganda yakni pangan dan ikan.

Sekitar beberapa bulan lalu, tepatnya pada tanggal 20 Agusuts 2016 tim Urban Hidroponik bekerja sama dengan kelompok KKN mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah melakukan pelatihan akuaponik di Kabupaten Tangerang.

Tempat pelatihan berlangsung di salah satu pesantren kecil dengan sasaran santri muda. Harapannya ialah bisa memberikan edukasi hijau yang bermanfaat baik bagi pesantren tersebut maupun bagi masyarakat sekitar, tentu juga hasilnya berupa produk nyata yang bisa dinikmati secara berkala berupa pangan sehat dan lauk-pauk.

Akuaponik Dutch Bucket System Ember Plastik


Teknik akuaponik yang digunakan di sana ialah DBS (Dutch Bucket System) di mana air dari kolam ikan akan dipompa untuk disalurkan ke dalam bucket/ember. Kemudian air kolam yang kaya amonia itu akan diproses secara alami agar kandungan amonianya berubah menjadi nitrit nitrat yang dapat diserap tanaman sebagai nutrisi.

akuaponik DBS sederhanKenapa Akuaponik Dutch Bucket System?
Teknik akuaponik DBS ini dirasakan lebih mudah ketimbang teknik lainnya, terutama pada proses rekayasa amonia. Filter yang diperlukan tidak perlu dibuat terpisah, artinya media tanam berperan ganda yakni menjadi filter juga. Jadi proses rekayasa amonia terjadi di dalam filter yang ditempatkan di bucket.

Media Tanam Akuaponik DBS
Media tanam yang digunakan untuk keperluan akuaponik DBS ini relatif murah dan mudah didapatkan yakni berupa batu split dan arang sekam. Hanya saja pada kasus ini kebutuhan arang sekam disediakan secara "mendadak" artinya kami membuat arang sekam secara mendadak di tempat pemasangan instalasi akuaponik. He he he...

pelatihan akuaponik gratisKedalaman media tanam yang diterapkan yaitu sebagai berikut, pada lapisan paling bawah sampai serata lubang pembuangan air, dipasang media tanam batu split (kurang lebih 5cm) di atas batu split itulah kemudian ditaburkan arang sekam dengan ketinggian sekitar 20cm. Idealnya ketinggian total untuk media tanam akuaponik ini adalah 30 cm.

Teknik Fertigasi Akuaponik DBS
belajar akuaponikTeknik fertigasi yang digunakan tentu saja teknik fertigasi loop yang memungkinkan air mengalir secara merata/sama pada semua ember/bucket yang disiapkan di bibir kolam. Hal dilakukan agar pembagian air bisa seimbang sehingga tidak ada bucket yang terlewat atau mendapatkan siraman yang kurang dari pada bucket yang lain.

Pompa air yang digunakan kami abai pada merek, artinya pompa yang digunakan disesuaikan dengan ketinggian instalasi. Untuk kasus ini kami memakai pompa air yang memiliki daya dorong highma sekitar 2.5 meter.

Jarak Bucket/Jarak Tanam
Jarak tanam atau jarak antar bucket yang digunakan ialah 30 cm antar bucket, harapannya setiap tanaman memiliki ruang yang cukup leluasa untuk tumbuh. Sebenarnya jarak ini juga dipengaruhi oleh ketersediaan bahan bucket yang ada. Bila bucketnya lebih banyak mungkin jaraknya bisa lebih kecil lagi.

jasa akuaponikBucket/ember yang digunakan berupa ember plastik yang bisa dibeli di toko matrial terdekat (lihat gambar) Pengerjaan pemasangan instalasi tersebut tidak lebih dari 3 jam sudah selesai dan sistem bekerja dengan baik.

Pelatihan Akuaponik
Bagi Anda yang berminat mengikuti pelatihan akuaponik dalam waktu dekat ini kami akan menggelar pelatihan akuaponik pemula yang rencananya akan digelar pada bulan Oktober.

Jadi pasang mata pasang telinga, jangan sampai kaliwat ya. Informasi lengkap akan kami publikasikan di artikel berbeda.

Selamat berkebun, happy farming :) Yuk, hijaukan dinding kita, segarkan!

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.