Cara Pembibitan Rimpang Kaempferia Parviflora
Urban Hidroponik (Karawang) - Sudah baca artikel kami sebelumnya tentang cara menanam kunyit hitam K. parviflora? Ya dalam artikel tersebut kita belum menggambarkan secara detail mengenai bagaimana perbanyakan K. parviflora ini.
Sekarang kita akan berbagi mengenai cara perbanyakan/pembibitan K. parviflora metode rimpang. Metode ini termasuk salah satu cara dari beberapa cara yang umum dilakukan untuk memperbanyak bibit kunyit hitam K. parviflora.
Cara Pembibitan Rimpang K. Parviflora
Harga rimpang K. parviflora atau yang juga dikenal sebagai thai ginseng atau black ginger dan di Indonesia disebut kunyit hitam kaempferia parviflora memang sangat fantastis. Bagi Anda yang merasa cukup berat untuk membeli rimpang dalam jumlah banyak, Anda juga bisa membeli rimpang dalam jumlah beberapa ratus gram saja. Mungkin harganya lebih terjangkau.
Berdasarkan pengalaman kami beberapa kali membibitkan K. parviflora dari rimpangnya dapat diketahui bahwa dari setiap 100 gram rimpang dapat dijadikan 25-30 bibit K. parviflora. Angka tersebut tentu saja bukan acuan ilmiah, melainkan hanya hasil lapangan dari 3-5 kali menanam black ginger dari rimpang.
Dari pengalaman itu pulalah kami mendapatkan kesimpulan sederhana mengenai faktor-faktor yang menyebabkan pertumbuhan K. parviflora bisa melesat atau juga terbilang lambat. Setidaknya ada dua faktor utama yang menyebabkan pertumbuhan bibit K. parviflora paska semai, yakni faktor cahaya matahari dan penyemaiannya itu sendiri.
Cara Semai Rimpang Anti Kerdil
Agar dapat memperoleh bibit K. parviflora yang cukup tinggi, berdaun lebar, berdaun besar dan terlihat subur rupanya sangat dipengaruhi oleh proses penyemaian. Kami memberikan perlakuan berbeda pada dua wadah semai, di mana wadah 1 disimpan di tempat gelap (tertutup) dan wadah 2 disimpan di tempat terang (tidak tertutup.
Waktu semai kedua wadah tersebut dilakukan pada waktu yang sama, tidak ada perlakuan yang berbeda sama sekali. Hanya saja dari hasil pengalaman kami keduanya kemudian memperlihatkan hasil yang berbeda.
Wadah 1 yang disimpan di tempat gelap (tertutup) menumbuhkan tunas yang tinggi dan besar. Sementara Wadah 2 yang disimpan di tempat terang menumbuhkan tunas yang pendek dan kecil. Cara semai sangat bertalian erat dengan faktor cahaya, di mana cahaya pada fase semai dapat menyebabkan baik atau tidaknya pertumbuhan tunas.
Apa yang dapat disimpulkan dari pertumbuhan tunas yang berbeda tersebut? Kesimpulan sederhananya adalah Wadah 1 akan menghasilkan bibit yang tumbuh lebih besar memiliki daun lebar dan panjang, kira-kira seukuran telapak tangan orang dewasa.
Sementara Wadah 2 akan menghasilkan bibit yang kerdil dengan lebar daun kira-kira seukuran ibu jari orang dewasa. Itulah kesimpulan sederhana yang bisa kami tarik sampai saat ini.
Pengaturan Cahaya untuk Penyemaian Rimpang K. Parviflora
Sekarang kita akan bahas lebih lebih detail mengenai pengaruh cahaya matahari terhadap semaian rimpang kunyit hitam K. parviflora terutama paska pindah tanam atau setelah dipindahkan dari tempat semaian ke polybag berukuran lebih besar.
Dalam hal ini kami tetap memberikan perlakuan yang sama pada Wadah 1 dan Wadah 2, yaitu masing-masing wadah langsung dipindah ke polybag ukuran besar di mana setengahnya langsung disimpan di tempat yang terpapar cahaya matahari dan sebagian lainnya disimpan di tempat yang tidak terkena cahaya matahari (tempat teduh ternaung atap rumah).
Perlakuan tersebut memperlihatkan hasil yang juga berbeda pada pertumbuhan bibit K. parviflora. Bibit yang disimpang di bawah sinar matahari, langsung menumbuhkan daun. Sudah dipastikan bibit-bibit pada Wadah 2 mengeluarkan daun yang kecil.
Sementara bibit pada Wadah 1 mengeluarkan daun yang lebih besar karena kondisi tunasnya sendiri sudah panjang sejak dalam semaian.
Adapun bibit yang disimpan di tempat rindang, tidak lekas mengeluarkan/menjadi daun melainkan masih menyimpan sekurangnya 2-3 hari untuk mengeluarkan daun. Artinya tunas mengalami penambahan tinggi/panjang sebelum menjadi daun.
Jangan Buru-Buru Diperkenalkan ke Cahaya Matahari
Sampai sejauh ini kami berasumsi bahwa untuk memperoleh bibit thai ginger atau K. parviflora yang subur dan bongsor rupanya dapat dilakukan dengan proses penyemaian di tempat yang gelap atau tidak terkena paparan sinar matahari langsung.
Oh iya, media tanam yang kami gunakan di sini pada percobaan pertama menggunakan jiffy pellets sementara pada percobaan berikutnya menggunakan cocopeat. Ngomong-ngomong, Anda berminat untuk berinvestasi kunyit hitam K. parviflora? Yuk, kunjungi kebun kami dan silakan lacak petanya di sini Google-maps KUB Tani Gempita.
Tidak ada komentar: