IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Komposisi Nutrisi Hidroponik AB Mix (Bagian 3) - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Komposisi Nutrisi Hidroponik AB Mix (Bagian 3)

Urban Hidroponik - Setiap tanaman yang dibudidayakan secara hidroponik memiliki formula nutrisi hidroponik ab mix yang berbeda. Maka tak heran banyak sekali produk AB Mix yang sudah spesifik, misalnya nutrisi AB mix khusus cabai, stroberi, dan sebagainya.

Meskipun demikian nutrisi hidroponik bisa digunakan secara umum, yaitu nutrisi sayur daun dan nutrisi sayur buah. Untuk skala hobi sepertinya masih bisa memakai dua jenis nutrisi ini, namun untuk skala bisnis tentu Anda harus menggunakan nutrisi AB mix yang sesuai dengan jenis tanamannya.

Hal ini dikarenakan formula pupuk untuk tanaman yang dibudidayakan untuk mendapatkan hasil panen berupa daun, misalnya bayam, akan berbeda dengan formula untuk tanaman dengan hasil
panen berupa buah, misalnya tomat.

Formula Nutrisi AB Mix


Bila pupuk bayam digunakan pada tanaman tomat, maka akan tercipta daun tomat yang panjang dan lebar, melengkung karena beratnya yang besar. Tetapi mana bunga, pentil, dan buah tomatnya? Tanaman terus-menerus tumbuh secara vegetatif, dan tidak ada tanda-tanda beralih ke fase generatif.

Sebaliknya menanam bayam dengan pupuk khusus tomat, maka akan menghasilkan tanaman yang serba pendek dan kompak, kecil-kecil sudah mulai berbunga, dan daun yang diharapkan hijau rimbun, terbukti tidak banyak terlihat.

Tidak terlampau sulit untuk mengatur perumusan formula pupuk hidroponik, bila kita kuasai fisiologi tumbuhan. Tentunya beberapa ilmu dan ketrampilan lainnya harus diketahui pula, terutama kimia anorganis.

Untuk memudahkan kerja, maka tanaman yang dihidroponikkan dibagi dalam 5 gugusan, yaitu :

  • Sayuran daun: Bayam, Caisim, dsbnya.
  • Sayuran daun dan batang: Kangkung, Kailan, dsbnya.
  • Sayuran bunga: Brocolli, Bloemkool, dsbnya.
  • Sayuran buah: Tomat, Cabai, dsbnya, dimasukkan juga Melon.
  • Sayuran umbi: Biet, Radish dsbnya.

cara membuat nutrisi hidroponikFormula untuk sayuran daun tidak banyak berbeda dengan formula sayuran daun dan batang. Formula untuk sayuran bunga tidak banyak berbeda dengan formula sayuran buah. Masing-masing
jenis tanaman dapat pula dibuatkan formula khas untuk jenis tanaman tersebut saja.

Rekaya Formula Nutrisi Hidroponik AB Mix untuk Tanaman Tertentu
Ambil contoh tanaman tomat. Di samping persyaratan umum bahwa produksinya tinggi, penampilannya baik, rasanya nikmat, diinginkan pula syarat tambahan seebagai berikut:

  1. Bebas gejala BER (blossom end rot), gejala defisiensi kalsium, Ca. Disebabkan pasokan Ca memang kurang, berat atom Ca yang memang tinggi, sehingga mobilitasnya payah, tanaman kurang mempunyai “power”, karena selama seminggu intensitas cahaya matahari rendah, "exposure time”nya pendek, sehingga asimilasi karbohidratnya hanya sekadarnya.
  2. Disyaratkan, tanaman tidak menunjukkan gejala serangan penyakit cendawan Alternaria, Phytophthora, Fusarium, yang dapat menghancurkan produksi.
  3. Karena jenis tomat ini adalah tomat buah dan bukan tomat sayur, maka derajat sweetness/kemanisannya harus lebih menonjol dari derajat accidityfreshness/kesegarannya.
Untuk menjawab tantangan itu, maka kegiatan tambahan dalam meramu pupuk hidroponik AB mix, adalah :

  1. Meningkatkan kadar Ca > 150 ppm, sehingga BER dapat tercegah. Peran matahari ditingkatkan untuk menambah energi bagi tanaman, supaya Ca dapat terangkat dan terangkut ke pentil buah.
  2. Meningkatkan kadar Ca > 150 ppm (seperti di atas), untuk memperkuat dinding sel, supaya lebih toleran terhadap serangan penyakit cendawan. Disamping Ca, juga asupan P ditingkatkan, untuk meningkatkan dan memperkuat “crude fiber”/serat kasarnya pada dinding sel.
  3. Manis disenapaskan dengan karbohidrat, dengan fotosintesa, dengan kesanggupan P merubah gelombang cahaya menjadi energi kimia dalam bentuk karbohidrat, gula yang manis. Asupan hara P perlu ditingkatkan, dan paling cocok ialah dengan peningkatan MKP, monokalium phosphat, KH2PO4, di mana penambahan unsur K dapat membantu perbaikan distribusi, transportasi dan penumpukan hasil asimilat.
Nah, contoh kasus di atas yang ditulis oleh Opa Yos semoga bisa menjadi pembelajaran buat kita semua. Sampai ketemu di artikel nutrisi hidroponik berikutnya.

Referensi:
Catatan Opa Yos
Sumber gambar: http://www.jd-mazan.ir/admin/files/userfiles/image/darman.jpg

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.