IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Ekstrak Kulit Manggis, Rahasia Kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014 - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Ekstrak Kulit Manggis, Rahasia Kemenangan Jerman di Piala Dunia 2014

Urban Hidroponik - Masih ingat dengan drama Piala Dunia 2014? Waktu itu Jerman membantai Brazil 7-0 tanpa balas dan pada parta final menumbangkan Argentina dengan skor tipis. Kemudian datanglah meme yang mengatakan bahwa kemenangan timnas Jerman gegara mengonsumsi kulit manggis yang warnanya sama dengan kaos timnas Jerman. Hahahaha...

Dalam artkel ini kita akan berbagi mengenai manfaat kulit manggis dan pewarna makanan organik kulit manggis, si hitam manis. Buah manggis biasanya dikonsumsi buahnya saja, daging buahnya yang putih bersih berasa manis. Sementara kulitnya biasanya kita buang begitu saja. Ternyata berdasarkan penelitian buah manggis ini termasuk kulitnya memilliki manfaat yang sangat bagus untuk kesehatan.

Manfaat Manggis untuk Kesehatan Tubuh


Manggis (Garcinia mangostana L.) adalah sejenis pohon hijau abadi dari daerah tropika yang diyakini berasal dari Nusantara. Di Indonesia manggis disebut dengan berbagai macam nama lokal, seperti manggu (Jawa Barat), manggus (Lampung), manggusto (Sulawesi Utara), manggista (Sumatera Barat). 

Pohon manggis tumbuh hingga mencapai 25 meter. Buahnya berwarna merah keunguan ketika matang, meskipun ada pula varian yang kulitnya berwarna merah.

Buah manggis dalam perdagangan dikenal sebagai "queen of fruits" ratunya buah-buahan. Disebut demikian karena manggis memiliki kandungan gizi yangvmemberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. 

Berbeda dengan buah lainnya, buah manggis tidak ada yang dibuang termasuk kulit dan bijinya yang biasanya kita buang. Bahkan khasiat buah manggis yang terdapat dalam kulitnya, lebih besar dari pada daging buahnya. Di kulit manggis itulah kandungan antiokdisan terdapat.

Dari hasil penelitian, ternyata kulit buah manggis memiliki kandungan Xanthones dengan kadar 27 kali lebih banyak dari daging buah manggis. Xanthones berkhasiat untuk memperlambat penuaan sampai antikanker. Zat yang satu ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan Jerman bernama Schmid W Liebigs. 

Kandungan antioksidan kulit manggis diklaim 66,7 kali wortel dan 8,3 kali buah jeruk. Zat yang dipercaya memiliki kemampuan menetralkan radikal bebas ini juga memiliki kemampuan untuk mengaktifkan sistem kekebalan tubuh. 

Selain mengandung antioksidan yang dipercaya mampu memperlambat proses penuaan, manggis juga menyimpan sejumlah nutrisi lainnya, seperti serat, potasium, kalsium, vitamin B1, vitamin B2, zat besi, vitamin C, dan vitamin B6.

Kulit buah manggis sebagai bahan sisa yang berlimpah dan secara umum belum banyak dimanfaatkan ternyata dapat dimanfaatkan karena mengandung bahan/senyawa yang dapat digunakan sebagai pewarna makanan, antioksidan dan bahan mikroba atau bahan pengawet. 

Adapun cara yang dapat kita gunakan untuk pengembangan kulit manggis ini yaitu reuse dan recycle, karena kita menggunakan kembali kulit manggis dan mengubah kulit manggis tersebut menjadi tepung yang dapat digunakan sebagai bahan untuk pewarna alami. 

Kulit buah manggis dapat dijadikan bahan baku untuk pewarna alami karena mengandung 2 senyawa alkaloid, serta lateks kering manggis mengandung sejumlah pigmen yang berasal dari dua metabolit, yaitu mangostin dan β-mangostin yang jika diekstraksi dapat menghasilkan bahan pewarna alami berupa antosianin yang menghasilkan warna merah, ungu dan biru.

Pewarna alami dengan menggunakan pigmen antosianin dari hasil ekstraksi kulit manggis, paling cocok diaplikasikan sebagai pewarna soft drink karena pada umumnya soft drink bersifat asam. 

Umumnya ekstrak kulit manggis dimanfaatkan sebagai pewarna minuman soft drink berkarbonat mempunyai pH cukup rendah, berkisar antara 2.0 – 3.5. Kondisi ini sangat berperan terhadap stabilitas pigmen antosianin, karena pigmen antosianin bersifat stabil pada kondisi asam. 

urban hidroponik jasa hidroponik akuaponik

Pemakaian pewarna dari kulit manggis ini tidak disarankan untuk digunakan dalam pembuatan bolu atau kue karena makanan tersebut tidak bersifat asam.

Melihat prospek ekonomi penggunaan antosianin yang terdapat pada tepung kulit buah manggis dapat digunakan bahan pewarna, diharapkan akan didapat nilai tambah yang lebih baik dari hanya sekedar menjual dan mengkonsumsi buah manggis dalam bentuk segar saja. 

Bisa saja pewarna alami dari antosianin hasil ekstraksi kulit manggis menjadi peluang usaha, mengingat banyaknya produksi manggis di Indonesia maka dari itu banyak pula kulit manggis yang akan dihasilkan dan dapat dimanfaatkan sebagai bahan untuk pembuatan pewarna alami.

Nah, sekian informasi mengenai manggis ini. Semoga menginspirasi, dan selamat menjalankan ibadah sahum Romadhon 1438 H.

Referensi
http://bbppketindan.bppsdmp.pertanian.go.id/blog/alternatif-pewarna-makanan-alami

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.