IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Memasarkan Sayur Hidroponik Secara One Man Show - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Memasarkan Sayur Hidroponik Secara One Man Show

Urban Hidroponik - Berkebun hidroponik pasti asyik, selain bisa panen sayur sehat dari pekarangan rumah sendiri, Anda bisa juga menjual sayur sehat hidroponik tersebut. Akan tetapi, menjual sayur hidroponik tidak mudah.

Untuk beberapa daerah, kendala pemasaran sudah bisa diatasi dengan adanya kelompok/komunitas/lembaga yang bersedia membeli hasil panen petani. Akan tetapi masih banyak daerah yang tidak memiliki wadah tersebut. Alhasil untuk dapat menjual sayur hidroponik kerap dilakukan secara one man show.

Memilih Sayur Hidroponik untuk Dipasarkan Sendiri

Tulisan ini khusus dibuat untuk Anda yang memilikinkebun hidroponik sudah kelas industri/semi industri akan tetapi tidak memiliki lembaga usaha alias one man show. Menjual hasil panen akan menjadi lebih menantang dikarenakan kapasitas produksi yang banyak, sementara pasarnya sedikit atau hanya mengandalkan satu dua pembeli yang datang ke kebun.

Bila demikian, sisa sayur lainnya sebagian besar akan tersimpan, tidak laku. Sayur hidroponik bila telah masuk masa panen tapi malah diendonkan/didiamkan di kebun akan menjadi tua, rasa akan kurang enak karena sayur semakin tua, kualitas menurun.
Dalam rangka memudahkan proses paska panen berikut ini beberapa kiat yang mungkin bisa dilakukan di rumah.

Memilih Sayur Hidroponik yang Awet
Rekomendasi kami jatuh pada sayur buah, kenapa? Karena setelah panen Anda bisa menyimpannya sampai beberapanhari bahkan minggu. Sementara sayur daun bila disimpan dua-tiga hari saja sudah kurang segar dan kualitasnya menurun.

Dari sekian banyak sayur buah yang bisa ditanam untuk petani hidroponik one man show di antaranya adalah, cabai, cengek, terung, melon, labu, tomat dan semangka. Semua sayur buah tersebut tidak akab lekas rusak setelah beberapanhari atau minggu dari waktu panen.
Pertimbangan kedua yaitu memikih produk sayur strategis, artinya sayur tersebut diperlukan setiap hari di dapur banyak orang, misalnya cengek.


Pertimbangan ketiga yaitu kreativitas Anda sendiri. Ada banya sekali petani hidroponik di kelas ini (one man show) yang ingin jual sayur ke pasar tapi buntu, maka mau tak mau Anda harus kreatif misalnya dengan cara jual petik sendiri, jual dengan harga setara produk sayur konvensional, atau titip jual. Intinya semakin kreatif Anda, semakin lebar pasar terbuka.

Akan tetapi, sebaiknya untuk memudahkan pemasaran Anda bergabung saja dengan komunitas yang sudah ada.

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.