IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Pengertian pH pada Larutan Nutrisi Hidroponik AB Mix (Catatan Opa Yos) - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Pengertian pH pada Larutan Nutrisi Hidroponik AB Mix (Catatan Opa Yos)

Urban Hidroponik - pH digunakan untuk menggambarkan derajat keasaman suatu larutan, dan kisarannya adalah dari angka 0-14, dengan angka 7 sebagai angka yang netral. Pada titik itu, kation H+ ada satu, dan di pihak lain anion OH– juga ada satu, sehingga muatan listriknya seri.

Di bawah angka 7, jumlah kation H+ bertambah banyak semakin kita bergerak ke kiri, angka pH semakin mengecil, dan dinamakan asam sekali.

Di atas angka 7, jumlah anion OH– bertambah banyak, semakin kita bergerak ke kanan, angka pH semakin membesar, dan dinamakan alkalis atau basa sekali.

Biasanya kita berhidroponik dengan kisaran pH antara minimum 5,5 – maksimum 6,5, dengan
optimum 6,0.

Nilai pH pada Larutan Nutrisi HIdroponik AB Mix


Di bawah pH 5,5 beberapa unsur mulai mengendap, tidak dapat diserap oleh akar, menunjukkan gejala defisiensi unsur tertentu. Di atas pH 6,5, beberapa unsur mulai pula mengendap, tidak dapat diserap oleh akar, menunjukkan gejala defisiensi unsur tertentu pula.

Sebaiknya kita berada pada pH optimum, di mana semua unsur berada dalam kelarutan yang sempurna, semua unsur mudah diserap oleh akar, dan tidak akan terlihat gejala defisiensi unsur
yang manapun.

Kisaran tetap diperlukan, karena misalnya oleh peningkatan temperatur udara, maka pH larutan
akan naik, tetapi masih dapat diliput oleh kisaran tersebut.

Apalagi kita selalu memasukkan bahan kimia anorganis yang bersifat buffer, semisal MKP, monokalium phosphat, KH2PO4, yang dapat menstabilkan pH larutan, jadi bersifat basa dalam kondisi asam, dan bersifat asam dalam kondisi basa.

Semua unsur berada dalam keadaan larut sempurna, tidak akan menunjukkan gejala defisiensi unsur hara manapun, sehingga produksi tinggi kuantitas dan kualitasnya.

Bahan Kimia untuk Menaik/Turunkan pH 
Pertumbuhan tanaman pada budidaya hidroponik yang baik dapat dicapai bila air atau larutan derajat asamnya, atau pH, berada antara pH 5,5 – 6,5, dengan optimal pH 6,0.

Untuk menurunkan pH air diperlukan asam anorganis kuat, sedangkan untuk menaikkan diperlukan basa atau alkali kuat.

Untuk menurunkan pH tidak dianjurkan menggunakan asam organis, misalnya cuka CH3COOH, atau asam semut HCOOH, karena asam organis adalah asam lemah, yang diperlukan dalam jumlah besar untuk menurunkan pH sedikit, jadi jatuhnya mahal. Lagi pula daya kerjanya tidak lama, dalam beberapa jam pH sudah naik kembali, seola-holah asam organis tersebut tidak pernah ditambahkan.

cara menurunkan pH, cara menambah pHPilihan berkisar antara asam-asam anorganis kuat. Ambil contoh asam nitrat HNO3, yang digunakan pada budidaya sayuran daun, mengingat unsur N-nya, walau hanya sedikit, lumayan dapat menyumbang untuk pertumbuhan sayuran daun.

Asam fosfat H3PO4 digunakan pada budidaya sayuran buah, mengingat unsur P-nya, walau hanya sedikit, lumayan dapat menyumbang untuk perkembangan generatif sayuran buah. Dapat pula menggunakan asam sulfat H2SO4, yang dapat dibeli di pompa bensin SBPU, dalam botol plastik warna merah. Unsur S-nya, walaupun hanya sedikit, lumayan untuk menunjang pembentukan protein.

Bahaya mengancam, misalnya uap asam nitrat, yang dapat membutakan mata. Untuk mengurangi bahayanya, asam nitrat harus diencerkan menjadi hanya 10 %. Begitu pula dengan asam fosfat. Baju bolong, kulit melepuh, kerongkongan kering, sering dialami pekerja yang kecipratan atau menghirup uap asam kuat.

Referensi
Catatan Opa Yos
Sumber gambar: http://chemistry-reference.com/images/ballstick/64-18-6.png

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.