Hippoplast, Media Tanam Hidroponik Berbahan Limbah Plastik
Sebenarnya, ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi pencemaran tersebut, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu memanfaatkan plasti sebagai media tanam hidroponik. Emang bisa? Bisa dong, cara ini sudah dilakukan di Sleman, Yogyakarta.
Hippoplast, media tanam hidroponik berbahan plastik ini sudah diujicoba oleh salah satu petani hidroponik bernama Puji Heru Sulstiyonno warga Dusun Klakah Desa Sendangtirto Kecamatan Berbah Sleman, Yogyakarta.
Hippoplast Media Tanamm Hidroponik dari Plastik
Bapak Puji mengubah sampah-sampah plastik di rumahnya sendiri menjadi media tanam untuk sistem hidroponik. Plastik yang digunakan yaitu berupa kantong plastik dan plastik tempat air kemasan yang di kemudian hari media tanam tersebut dinamakan hippoplast.
Media tanam Hippoplast terdiri dari 2 jenis. Jenis pertama berbahan kantong plastik bekas yang dibentuk menjadi bulatan-buatan kecil seperti kelereng. Bulatan-bulatan tersebut direkatkan dengan api kemudian direndam di dalam larutan air dan pupuk (nutrisi). Proses tersebut berlangsung sampai larutan nutrisi terjebak di dalam bulatan-bulatan plastik. Selepas itu, bulatan-bulatan plastik tersebut bisa digunakan sebagai media tanam untuk tanaman hidroponik.
Berdasarkan saran dari beliau, kedua media tanam plastik tersebut sebaiknya hanya digunakan untuk media tanam tanaman hias saja.
“Tanaman apapun bisa hidup dengan media itu. Sebab, ada larutan nutrisi yang sudah terjebak dalam plastik. Jika sampah plastik ya hanya perlu kita siram saja dengan air. Tanaman seperti gelombang cinta atau tanaman hias lain bisa hidup. Tujuan saya, ada gerakan dari masyarakat yang ikut memanfaatkan sampah plastik jadi sesuatu yang bernilai. Ya itung-itung, kita bisa mengurangi timbunan sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA),” ucap Puji.
“Tanaman apapun bisa hidup dengan media itu. Sebab, ada larutan nutrisi yang sudah terjebak dalam plastik. Jika sampah plastik ya hanya perlu kita siram saja dengan air. Tanaman seperti gelombang cinta atau tanaman hias lain bisa hidup. Tujuan saya, ada gerakan dari masyarakat yang ikut memanfaatkan sampah plastik jadi sesuatu yang bernilai. Ya itung-itung, kita bisa mengurangi timbunan sampah plastik di tempat pembuangan akhir (TPA),” ucap Puji.
Nah, sekarag di rumah kita sendiri pasti banyak sekali sampah plastik, gimana kalau langsung saja memanfaatkan sampah tersebut untuk dijadikan media tanam hidroponik. Coba yuk (
Daftar Pustaka
http://www.jitunews.com
http://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2016/02/Hippoplast.jpg
Tidak ada komentar: