IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Cara Membuat Akuaponik Gravel System/Media Based Sederhana - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Cara Membuat Akuaponik Gravel System/Media Based Sederhana

Urban Hidroponik - Akuaponik gravel system/media based merupakan instalasi akuaponik paling sederhana, sehingga paling gampang untuk diaplikasikan di rumah. Akuaponik media based hanya memiliki 2 elemen dasar, yaitu kolam ikan dan grow bed.

Kedua elemen dasar tersebut sudah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan akuaponik, terutama pada pemenuhan kebutuhan sistem akuaponik yang di dalamnya meniscayakan adanya siklus amonia demi terpenuhinya kebutuhan nutrisi tanaman.

Akuaponik Gravel System/Media Based


Sekarang agar lebih memberikan gambaran tentang instalasi akuaponik sederhana media based, perhatikan gambar di bawah ini.

akuaponik media based

Kedua elemen pada akuaponik media based (kolam ikan dan grow bed) itulah yang kemudian akan mencipatakan siklus amonia. Air dari kolam ikan yang mengandung banyak amonia dalam bentuk padatan dan cairan, akan dipompa ke grow bed. 

Media tanam yang terdapat pada grow bed itulah yang kemudian menjadi filter amonia dan mengubahnya menjadi nitrit dan nitrat yang dapat diserap oleh tanaman untuk pemenuhan kebutuhan nutrisinya.

Media Tanam Akuaponik Gravel System
Artikel  mengenai media tanam akuaponik telah dipublikasikan sebelumnya dalam tulisan  Media Tanam Terbaik Akuaponik Media Based. Intinya media tanam yang digunakan bisa berupa batu-batuan dengan permukaan kasar yang sangat disenangi oleh bakteri-bakteri pengurai amonia.

Seberapa tebal media tanam yang harus ditempatkan dalam grow bed? Idealnya setebal 30 Cm mengikuti patokan ideal pada Akuaponik Pasang Surut yang terdiri dari 3 zona yaitu zona kering, zona lembab, dan zona kuyup. Hanya saja pembagian 3 zona ini tidak memungkinkan terjadi pada akuaponik gravel system. Artikel mengenai Struktur Media Tanam Akuaponik akan kita bagikan dalam tulisan berbeda.

akuaponik gravel system

Sistem Fertigasi Akuaponik Gravel System
Sistem penyiraman dan pemupukan (fertigasi) pada akuaponik gravel system ini sangat sederhana. Air kolam yang kaya amonia langsung saja siramkan ke grow bed, hanya seperti itu. Selesai. Bagaimana dengan proses nitrifikasi dan denitrifikasi?

Kedua proses tersebut diharapkan dapat terjadi di grow bed yang media tanamnya berfungsi juga sebagai filter. Pompa jenis apa yang mesti digunakan? Pertimbangan termudah ketika memilih pompa, tentu saja pada ketinggian grow bed, pompa harus mampu mendorong air melebihi ketinggian grow bed.

Bila growbed memiliki ketinggian maksimal 2 meter, maka gunakan pompa air dengan highmax lebih dari 2 meter, mereknya silakan pilih sendiri.

Keunggulan dan Kelemahan Akuaponik Gravel System
Sudah jelas, sistem ini unggul dari segi aplikasi praktis karena sistemnya yang sangat sederhana, sehingga dengan berbekal drum plastik bekas dan batu split yang bisa dicari di matrial terdekat, Anda sudah bisa menanam 100 ekor lele dan sayuran daun yang sehat.

Kelemahannya pada siklus amonia yang tidak berjalan sebaik akuaponik lainnya yang mengharuskan adanya filter khusus untuk proses nitrifikasi dan denitrifikasi amonia. 

Contoh Instalasi Akuaponik Media Based
Berikut ini beberapa contoh instalasi akuaponik media based yang mungkin bisa menjadi inspirasi bagi Anda. Silakan...

contoh instalasi akuaponik gravel media based
Gravel System with Double Grow Bed


akuaponik drum plastik
Akuaponik Media Based  Drum Plastik 

 Kedua contoh gambar di atas merupakan sistem akuaponik media based paling sederhana yang bisa diaplikasikan dengan mudah di rumah. Sekarang, kita cari drum plastik bekas yuk :) Hijaukan pekarangan kita, segarkan!

Daftar Pustaka 
Modul Pelatihan Akuaponik Urban Hidroponik
Buku Akuaponik Mark Sungkar

Sumber Gambar
http://ediyponics.blogspot.co.id/2015/06/aquaponics-media-based-must-see.html
http://www.aqua.cl/2016/01/11/en-el-huerto-urbano-yungay-de-santiago-se-realizara-taller-de-acuiponia/

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.