IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A 7 Penyebab Petani Hidroponik Pemula Gagal, Jatuh, dan Jera - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

7 Penyebab Petani Hidroponik Pemula Gagal, Jatuh, dan Jera

Urban Hidroponik - Pangsa pasar sayur sehat hidroponik memang masih sangat lebar, mungkin karena itu banyak orang yang berlomba menjadi petani hidroponik. Anda ingin menjadi petani hidroponik juga?

Berikut ini kita akan berbagi mengenai 7 penyebab gagalnya pertanian hidroponik, bahkan berujung pada kebangkrutan. Sebelum melangkah lebih jauh, mari dicermati agar Anda tidak nyemplung ke dunia yang sama.

Masalah dan Kendala Petani Hidroponik


Dari sekian banyak penyebab yang membuat petani hidroponik gagal, jatuh dan jera di dunia pertanian hidroponik sebagian besar bisa disimpulkan karena tergesa-gesa, terlalu banyak uang dan merasa uang bisa menyelesaikan segalanya.

Ingin Cepat Menjadi Kaya 
Setiap orang berhak untuk menjadi kaya (terlepas dari keinginan itu terwujud atau tidak). Salah satu alasan petani hidroponik berkebun memakai teknik hidroponik di antaranya ialah keinginan untuk menjadi kaya. Tidak ada yang salah dengan keinginan untuk menjadi kaya, hanya saja untuk mewujudkan keinginan tersebut di dunia hidroponik tidak segampang membalik tapak tangan.

Ada beberapa hal yang harus mumpuni dalam diri Anda yakni; keuletan mencari informasi dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hidroponik (caranya dengan banyak-banyak membaca dan bergaul secara terbuka dengan pelaku hidroponik lain)

Hal lainnya yaitu ketekunan dalam belajar di lapangan,setelah Anda memahami ilmu hidroponik langkah berikutnya melakukan praktik langsung. Anda dituntut bersabar dan tekun karena kami bisa memastikan prosesnya tidak mudah.

Jangan pernah berpikir untuk membeli seseorang ahli hidroponik untuk mengurus kebun hidroponik Anda pada tahap awal, kenapa? Karena pertama Anda bisa dibodohi. Kedua, Anda akan tetap tertinggal dan tidak bisa ngapa-ngapain di dunia hidroponik. Dan seterusnya.

Tak Berbadan Hukum
Cara memasarkan sayur sehat hidroponik selama ini masih dianggap satu pintu, artinya masih banyak orang yang berpikir target pasar sayur hidroponik hanya supermarket. Sebenarnya tidak demikian, ada banyak target pasar lain. Silakan baca artikel Cara Cepat Menjual Sayur Sehat Hidroponik.

Bila benar targetnya supermarket, Anda tidak bisa sekonyong-konyong datang membawa sayur sehat ke supermarket dan meminta mereka menjual sayur Anda. Tidak semudah itu, Anda harus mempersiapkan dulu legal hukum, mulai dari akta perusahaan, SIUP, dll. Sudah siap?

Selama Anda berada di level awal dan masih tahap pemula, targetkan saja dulu hal-hal yang realistis. Pertama, targetkan berhasil panen dengan kualitas super (bisa nanam sampai panen dan hasilnya maksimal, itu tak mudah) . Kedua, targetkan panen dengan rotasi penuh satu bulan (panen setiap hari). Dua target itu saja dulu yang harus dikuasai, selebihnya akan mengikuti.

Menganggap Uang Sebagai Solusi Segalanya
Kami sering bertemu dengan banyak orang kaya dan pemilik modal yang bisa menggelontorkan dana banyak untuk hidroponik. Mereka berpikir dengan uang dan sekian ratus hektar lahan yang mereka miliki semua masalah hidroponik bisa selesai. Tidak demikian Bung!

Kendala yang dihadapi para pemilik modal ialah mereka buta lapangan, tidak mau ikutan megang rockwool, tidak mau ngaduk nutrisi, tidak mau megang paralon, mereka tidak tahu betapa rumitnya proses menumbuhkan biji menjadi kecambah menjadi pohon tomat kemudian menghasilkan buah tomat segar. Tidak hanya itu, mereka akan dengan mudah menjustifikasi proses yang tidak maksimal sebagai gagal atau jelek. Pikiran mereka sangat sederhana, tidak bisa menerima keutuhan proses hidroponik yang butuh diblusuki, butuh diakrabi, butuh disentuh.

Buta Pasar dan Buta Pemasaran
Penyebab gagalnya petani hidroponik antara lain disebabkan juga oleh ketidak mampuan membaca pasar dan membuka pasar. Biasanya hal ini terjadi pada para petani yang memetakan pasar hanya dari omongan orang-orang. Misalnya ia mendengar bahwa harga jual selada sekian puluh ribu/kg dijualnya ke supermarket, kemudian ia menganggap omongan itu sebagai peta real. Nyatanya tidak demikian!

Pasar hidroponik di setiap daerah berbeda-beda, Anda harus buka mata lebar-lebar, ngobrol banyak-banyak, cari tahu sampai ke akarnya. Maksimalkan segala peluang pasar jangan bergantung hanya pada pasar yang diciptakan oleh omongan orang-orang.

Sembari melakukan pendalaman dan pemahaman lebih mumpuni mengenai hidroponik, cermatilah celah pasar di sekitar Anda. Sekali lagi bila tak berbadan hukum carilah pasar kreatif yang memungkinkan Anda menjual sayur sehat hidroponik secara lebih mudah.

Tergiur Artikel yang Melambungkan Angan
Kami sudah membaca banyak sekali artikel yang melambungkan angan, mungkin Anda juga pernah membacanya, misalnya ada orang yang modal kangkung bisa punya omset sekian puluh juta/bulan. Atau sekian kilo gram selada harganya sekian puluh ribu, dan seterusnya.

Artikel-artikel tersebut mungkin berdasarkan fakta di lapangan. Akan tetapi fakta tersebut sifatnya unik dan tidak bisa diduplikasi,Anda tidak akan lantas mengalami keberhasilan yang sama dengan menanam kangkung yang lebih banyak.

Silakan baca lagi poin sebelumnya, artinya Anda harus menciptakan pasar sendiri atau merebut pasarorang lain :D (devil laugh). Coba bayangkan,saat ini Anda menanam kangkung 15000 lobang,3 minggu kemudian kangkung itu membusuk di halaman rumah karena Anda tak tahu harus kemana menjualnya?

Ketergantungan dan Kurang Kreatif
Hidroponik adalah candu, jika boleh kami katakan demikian. Candu yang paling berbahaya dari hidroponik adalah metan dan nutrisi. Keduanya menjadi candu yang tidak bisa dihindari, Anda harus membelinya jika tidak, hasil panen yang diperoleh tidak maksimal atau bahkan gagal.

Saat ini metan yang populer digunakan yakni rockwool, padahal banyak metan lain yang tak kalah hebat dibanding rockwool dan harganya pun jauh lebih murah. Tidak semua tanaman hidroponik perlu metan rockwool,ada beberapa tanaman yang jauh lebih asyik dan lebih bagus bila  ditanam memakai sekam.

Kendala Pertanian Hidroponik

Ketergantungan lain yang sama-sama bikin galau adalah nutrisi hidroponik. Harga nutrisi masih relatif mahal dan celakanya untuk bisa meracik nutrisi sendiri bukan pekerjaan murah. Alternatif berkebun tanpa ketergantungan nutrisi salah satunya bisa menggunakan Teknik Berkebun Akuaponik.

Malas Baca!
Punya uang banyak, nggak kreatif, dan malas baca adalah kombinasi sempurna yang menyebabkan kegagalan! Pangkat Anda boleh bintang 4, pekerjaan Anda bolehlah dokter dan pimpinan rumah sakit, tapi jangan pernah berpikir ilmu Anda sudah cukup dan banyak, sehingga Anda menjadi pemalas, tidak mau baca, jemawa dengan isi kepala yang sudah ada.

Membacalah, baca semua informasi yang berhubungan dengan hidroponik. Percayalah semua yang Anda baca tidak akan sia-sia. Membaca bukan perkara yang mahal, sumber-sumber bacaan hidroponik kini bertaburan dimana-mana, Anda bisa mengaksesnya dengan mudah selama 24jam. Poin terakhir ini kami menganggap sebagai masalah paling penting dari semua penyebab di atas.

Sekian,semoga artikel Penyebab Gagalnya Petani Hidroponik Pemula ini bisa memberikan inspirasi yang berguna dan menjadikan kita semua lebih kreatif. Yuk, hijaukan dinding kota. Segarkan!

2 komentar:

  1. mantap postingannya.... luar biasa. makasih ya

    BalasHapus
  2. Sy pemula dlm hidroponik dan Ko sy malah nangis ya, baca artikel ini? Krn saat ini sy berpikir selalu gagal dalam menanam kangkung, padahal katanya orang2 di luar sono menanam kangkung mudah sekali kenyataannya byk faktor kegagalan bg pemula spt sy..semoga dgn kegagalan ini menjadi pintu kesuksesan ya Min..Aamiin..trm ksh sharingnya, sngt membuka wawasan dan pengetahuan..

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.