IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Pencegahan Penyakit Layu pada Tanaman Cabai - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Pencegahan Penyakit Layu pada Tanaman Cabai

Urban Hidroponik -  Penyakit layu pada tanaman cabai secara umum disebabkan oleh jamur dan bakteri. Masing-masing keduanya disebut layu fusarium (jamur). Keduanya sama-sama tidak menguntungkan bagi petani.

Tanaman cabai yang layu sebenarnya bisa jadi hanya karena kekurangan air, biasanya tanaman cabai akan kembali segar setelah diberikan siraman air. Namun jika tanaman masih layu walaupun telah kita siram maka perlu cari penyebabnya lebih jauh apakah terserang oleh jamur atau bakteri. 

Jamur yang menyebabkan layu pada tanaman cabai adalah Fusarium oxysporium f.sp. capsici sedangkan bakteri yang yang menyebabkan layu pada tanaman cabe adalah Pseudomonas solanacearum. Dikarenakan berbedanya penyebab dan gejala serangan, maka berbeda pula cara pengendaliannya.

Cara Pengendalian Penyakit Layu pada Tanaman Cabai


Dari dua jenis penyakit layu di atas, kita akan urai dulu mulai dari layu jamur kemudian layu bakteri, yaitu sebagai berikut.

Penyakit Layu Fusarium pada Tanaman Cabai
Penyakit layu oleh jamur Fusarium Oxysporium biasanya menyerang tanaman cabai yang ditanaman di tanah masam atau yang kandungan pH tanahnya rendah kurang dari 6. 

Jamur ini menyerang dan menginduksi akar tanaman lalu membentuk koloni di pangkal batang tanaman. Jamur yang berkembang biak di pangkal batang tanaman mengambil nutrisi yang dibutuhkan tanaman sehingga suplai makanan yang harusnya didistribusikan oleh akar ke jaringan tanaman menjadi berkurang dan lama kelamaan terhenti sehingga menyebabkan tanaman mati.

Gejala Serangan Penyakit Layu Fusarium
  • Tanda-tanda serangan oleh jamur ini yaitu memucatnya tulang daun sebelah atas yang diikuti menunduknya tangkai daun, kemudian daun-daun menguningnya daun-daun tua diikuti dengan daun muda dan layunya tanaman; 
  • Jika batas antara akar dan batang dipotong maka pada akan tampak seperti cincin coklat kehitaman diikuti busuk basah pada berkas pembuluh; 
  • Gejala paling mudah diamati adalah tanaman menjadi layu pada siang hari hari kemudian segar kembali pada sore hari. 
  • Gejala ini akan terus berlangsung hingga seminggu lalu tanaman akan kering dan mati. 

Cara Pencegahan Penyakit Layu Fusarium
  • Sebelum benih ditanam sebaiknya direndam ke dalam larutan fungisida yang berbahan aktif Benomil seperti Benlete. 
  • Tanaman yang sudah terserang segera dicabut dan dimusnahkan kemudian lubang bekas penanamannya ditaburi kapur; 
  • Pada serangan yang hebat dengan luas areal yang luas, lahan bekas serangan jamur fusarium tidak boleh ditanami tanaman dari keluarga Capsicum selama kurang lebih 2 tahun dikarenakan jamur ini mampu bertahan di dalam tanah selama dua tahun. 
Urban hidroponik, Urban FarmingPenyakit Layu Bakteri pada Tanaman CabaiPenyakit layu oleh bakteri ini menunjukkan gejala yang berbeda dengan serangan oleh jamur. Serangan berlangsung relatif lebih cepat di mana tanaman layu lalu kering dan mati dalam waktu singkat biasanya dalam waktu 3 hari. 

Penyakit layu bakteri lebih banyak menyerang tanaman cabai yang ditanam di dataran rendah dibandingkan dataran tinggi. Dalam keadaan tanah yang lembab, bakteri dapat bertahan dan berkembang biak dengan cepat. 

Bakteri menginfeksi akar-akar tanaman melalui luka akibat pemindahan bibit, saat pembumbunan, luka karena tusukan nematoda maupun oleh serangga, dan luka pada daun. Patogen menyerang jaringan pengangkutan air sehingga menganggu transportasi air tanaman yang mengakibatkan tanaman menjadi layu, menguning dan kerdil dan beberapa tanaman akan mati.

Gejala Penyakit Layu Bakteri

  • Saat batang, cabang maupun batang atau cabag dipotong akan tampak berkas pembuluh pengangkut berwarna coklat tua dan membusuk. Penyebabnya adalah toksin dan enzim yang dihasilkan bakteri ini dapat melarutkan dinding sel akar dan dapat menyebabkan perubahan warna pada sel pengangkut. 
  •  Untuk melihat penyebab serangan bakteri dapat diujicobakan dengan cara memotong cabang atau batang yang terserang layu lalu dicelupkan ke air putih. Kemudian perhatikan dari potong cabang atau batang tersebut akan keluar exudat berwarna putih seperti asap yang menunjukkan bahwa tanaman terserang oleh bakteri pseudomonas. 
  • Namun jika tidak keluar exudat seperti asap maka dipastikan bahwa tanaman terserang oleh jamur fusarium; 
  • Gejala serangan yang tampak secara visual lainnya adalah layu pada beberapa daun muda dan atau menguningnya daun tua sebelah bawah. Penyebaran penyakit ini diakibatkan oleh kondisi yang lembab dan genangan air yang telah telah terkontaminasi bakteri. 
Upaya Pencegahan Penyakit Layu Bakteri
  • Penggunaan bibit yang sehat harus dilakukan untuk mencegah serangan penyakit layu bakteri ini 
  • Desinfeksi air siraman yaitu air siraman yang digunakan didesinfeksi terlebih dahulu dengan Kalium Permanganat lebih kurang 50 gram per 1 mᶾ air 
  • Pengaturan irigasi dengan baik jangan sampai lahan pertanaman tergenang air yang berlebihan untuk menghindari bakteri berkembang biak dan menjangkiti tanaman 
  • Perlakuan bibit dengan mencelupkan dengan larutan bakterisida seperti Agrimycin dengan takaran 1,2 gram per liter air atau dengan Agrept dengan takaran 2 gram per liter air. Penyemprotan atau penyiraman dengan bakterisida dapat dilakukan saat tanaman berumur 25 hari setelah tanam dan diulangi 1 - 2 kali penyemprotan dengan interval 10 hari sekali 
  • Rotasi tanaman dengan tanaman bukan dari keluarga cabe atau terong-terongan dan memusnahkan tanaman yang telah terserang agar tidak menukar ke tanaman lain. 
Daftar Pustaka
Sinar Tani Edisi 21 - 27 Januari 2015 No. 3591
Sumber gambar: http://primaradio.co.id/wp-content/uploads/2016/07/e44QYUbN2B.jpg

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.