IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Kiat Berkebun Terung Organik di Pekarangan Rumah - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Kiat Berkebun Terung Organik di Pekarangan Rumah

Urban Hidroponik - Tanaman sayur buah yang banyak dibudidayakan di pekarangan rumah selain cabe dan tomat, di antaranya adalah terung. Sekarang kita akan berbagi mengenai cara berkebun terung organik di pekarangan rumah. Tanaman sayur buah semusim ini terdiri dari banyak jenis. Terung lokal asli Indonesia di antaranya terung kopek.

Sebelumnya, tahukah Anda maksud tanaman semusim? Secara sederhana tanaman semusim dapat dijelaskan sebagai tanaman yang siklus hidupnya selesai dalam satu musim saja (dari tanam sampai panen) meskipun demikian tanaman semusim tidak berarti hanya bisa sekali panen, melainkan ada yang bisa berkali-kali panen seperti cabe, terung dan tomat. Tanaman semusim dikenal juga sebagai annual plant.

Kiat Berkebun Terung di Pekarangan Rumah


Satu lagi, penulisan yang benar untuk jenis sayuran ini dalam bahasa Indonesia adalah TERUNG bukan TERONG yang berasal dari bahasa Sunda. Klasifikasi ilmiah untuk tanaman terung adalah sebagai berikut:
  • Kerajaan: Plantae
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Upakelas: Asteridae
  • Ordo: Solanales
  • Famili: Solanaceae
  • Genus: Solanum
  • Spesies: S. melongena
  • Nama binomial: Solanum Melongena
Kondisi tanah ideal untuk budidaya terung adalah tanah lempung berpasir dengan kisaran pH 6,5-7. Terung berproduksi maksimal pada kisaran suhu 22-30oC. Tanaman ini membutuhkan sinar matahari yang cukup, oleh karena itu cocok ditanam pada musim kemarau.

Media Tanam Ideal untuk Tanaman Terung
Metan yang cocok untuk dijadikan tempat tumbuhnya terung harus memiliki kadar pH antara 6.5-7 dengan intensitas cahaya yang dibutuhkan sepanjang hari atau sekurang-kurangnya 8 jam dalam sehari. Suhu udara yang dibutuhkan tanaman terung agar bisa tumbuh maksimal yaitu antara 22-30 derajat Celcius.

Campuran metan yang ideal bisa dibuat dengan mencampur tanah, arang sekam dan kompos. Rasio campuran antara ketiganya ialah 1:1:1. 

Proses Penanaman Tanaman Terung
Langkah pertama yang harus dilakukan setelah menyiapkan metan tentu saja melakukan semai/penyemaian benih. Angka matematis untuk menghitung jumlah benih terung berkisar antara 300-500 gram benih/hektar lahan (pertanian konvensional)

Agar tingkat keberhasilan penyemaian ini tinggi, penyemaian bisa dilakukan dengan cara merendam benih terung selama 10-15 menit menggunakan air hangat. Setelah itu tiriskan dan bungkus memakai kain selama 24 jam. 

budidaya terung organik

Setelah kurun waktu tersebut benih siap untuk disemai dengan kedalaman lubang tanam antara 0,5-1 cm kemudian tutup tipis dengan metan yang telah disediakan. Benih terung akan berkecambah pada hari 2-3. Ketika berusia 10-15 hari pindahkan bibit ke dalam metan yang sudah disiapkan pada polibag. Pada fase ini sebaiknya polibag tidak disimpan di tempat terbuka. 

Penyiraman Tanaman Terung
Tanaman terung butuh asupan air yang cukup agar bisa tumbuh maksimal, maka jangan lupa untuk selalu menyiram setiap hari. Terung siap dipindah ke tempat terbuka setelah berumu 30-45 hari atau memiliki paling sedikit 4 helai daun.

Bila terung akan ditanam di tanah terbuka sebaiknya tanah sudah digemburkan dengan kedalaman setidaknya 30cm. Bila menggunakan polibag gunakan yang memiliki kapasitas penampungan metan sebanyak 10 liter. Jarak ideal antar tanaman terung yaitu sekitar 40cm.

Pemupukan Tanaman TerungSetelah terung berada di alam terbuka selama 2 minggu, segera lakukan pemupukan dengan memakai pupuk organik berupa kompos untuk setiap tanaman. Pemupukan harus dilakukan lagi pada minggu ke-5 dan ke-7.
terung organik pekarangan rumah


Setelah terung berbunga, intensitas penyiraman harus diperbanyak yang pada mulanya cukup sehari sekali, tingkatkan menjadi dua kali sehari. Ajir bisa ditambahkan di sekitar terung dan harap diperhatikan agar ajir tidak merusak jaringan akar terung.

Panen Terung OrganikPanen terung pada umumnya setelah terung berumur 70-80 HST. Panen berikutnya dilakukan setiap 1 minggu sekali. Terung bisa dipanen sebanyak 13-15 kali panen. Setelah panen jangan lupa berbagi dengan tetangga terdekat, biar kebunnya lebih berkah. (Sumber: alam tani)

Sekian berbagi informasi mengenai budidaya terung organik di pekarangan rumah ini, semoga menginspirasi semoga bermanfaat. Selamat berkebun yuk hijaukan rumah kita. Segarkan!

Sumber gambar:
www.necturajuice.com
www.tokopedia.com

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.