IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A 5 Gerakan Menuju Pertanian Organik - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

5 Gerakan Menuju Pertanian Organik

Urban Hidroponik - Pertanian organik saat ini semakin gencar digalakan, pemerintah memberikan dukungan signifikan. Tujuan pertanian organik salah satunya yaitu untuk mengembalikan kesuburan tanah dan meningkatkan produktivitas pertanian. Sehingga keduanya akan mampu menciptakan program ketahanan pangan di Indonesia.

Demi mewujudkan pengembangan pertanian organik maka dikembangkanlah 5 Gerakan Menuju Pertanian Organik dengan menerapkan teknologi organik superfarm dalam rangka menciptakan pertanian organik produktif (Productive Organic Farming).

Lima Gerakan Menuju Pertanian Organik


Kelima gerakan menuju pertanian organik itu adalah: gerakan tidak bakar jerami, Gerakan Olah Sampah Organik, Gerakan Efisien Pupuk Kimia, Gerakan Bijak Pestisida, Gerakan ProdukSehat.

Gerakan Tidak Bakar JeramiBila dilakukan kalkulasi sederhana, dalam 1 hektar lahan terdapat jerami sisa panen sebanyak 7 ton dan dapat dikomposisi sebesar 50% atau sekitar 3,5 ton, dan katakan dalam kandungan jerami terdapat kandungan nitrogen (N) berkisar 1%, maka akan diperoleh kandungan unsur nitrogen murni sebesar 35 kg, atau equivalen dengan sekitar 76 kg urea. Hal inilah yang menjadikan jerami sebagai pupuk alami yang kaya akan kandungan makro dan mikro.

Gerakan Olah Sampah OrganikKotoran hewan dan bahan organik lain dapat diolah menjadi pupuk organik/kompos. Banyak sekali manfaat dari gerakan yang dilakukan, selain berdampak kepada lingkungan, sosial, kesejahteraan dan ekonomi. Sampah-sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk, mulai dari sampah rumah tangga sekalipun. 

Gerakan Efisien Pupuk KimiaDalam gerakan menuju pertanian organik ini, secara bertahap pengurangan pupuk kimia dengan mengganti penggunaan pupuk organik dan teknologi organik.

Diterapkan pula teknologi semiorganic yang dilakukan secara tepat guna dan tepat sasaran untuk mempertahankan dan bahkan meningkatkan produktifitas pertanian. Penerapan pertanian semi organik secara bertahap mengurangi penggunaan pupuk kimia/sintetis.

Gerakan Bijak PestisidaDalam gerakan bijak pestisida ini, penggunaan pestisida sintesis digunakan secara bijak, namun dengan mengedepankan pola pengendalian hama dan tanaman secara organik. Dengan penggunaan teknologi bio pestiside atau lebih dikenal dengan pengendalian hama organik, penyakit dan hama tanaman pengganggu dapat dicegah dan diminimalisasi dengan cara tetap menjaga kelestarian lingkungan dan ekosistem.

Hal ini menjadi suatu gerakan yang krusial, karena dampak bahaya penggunaan pestisida kimia secara tidak bijak dapat berpengaruh kepada kelangsungan industri pertanian yang berkesinambungan.

Gerakan Produk SehatHasil dari pelaksanaan ke empat gerakan diatas adalah suatu produk sehat-menyehatkan, yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif sehingga membrikan benefit pada petani dan pertanian. kegiatan konsumsi produk sehat dan menyehatkan juga harus disosialisasikan kepada masyarakat untuk menyadari betapa pentingnya produk makanan sehat dan ramah lingkungan dan terutama bagi kesehatan.

gerakan pertanian organik

Ke 5 gerakan ini perlu mendapat dukungan dari berbagai pihak untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan petani dan pertanian, dengan budi daya pertanian yang ramah lingkungan, berkesinambungan, produktif dan menjaga kelestarian industri pertanian dalam jangka panjang.

Sumber: 
Sinartani Edisi 19-25 Oktober 2011 No.3427 Tahun XLII

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.