IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Keunggulan dan Kelemahan Sistem Pertanian Organik - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Keunggulan dan Kelemahan Sistem Pertanian Organik

Urban Hidroponik - Dalam artikel sebelumnya kita sudah berbagi mengenai prinsip pertanian organik. Setiap sistem pertanian memiliki kelemahan dan kelebihan masing-masing, begitupun dengan sistem pertanian organik.

Misalnya untuk mendapatkan produk pangan organik tidaklah mudah, atau hasil pangan pertanian organik jauh lebih enak dari segi rasa. Kedua hal tersebut merupakan salah satu kelemahan/kelebihan sistem pertanian organik.

Sistem Pertanian Organik yang Positif dan Negatif

Kelemahan dan kelebihan atau sisi positif dan negatif dari sistem pertanian organik, setidaknya mencakup beberapa hal dasar sebagai berikut:

Kelemahan Sistem Pertanian Organik
Beberapa hal yang menjadi kelemahan dalam mengembangkan pertanian organik, yaitu :
  • Ketersediaan bahan organik terbatas dan takarannya harus banyak 
  • Transportasi mahal karena bahan bersifat ruah 
  • Menghadapi persaingan dengan kepentingan lain dalam memperoleh sisa pertanaman dan limbah organik 
  • Hasil pertanian organik lebih sedikit jika dibandingkan dengan pertanian non organik yang menggunakan bahan kimia terutama pada awal menerapkan pertanian organik. 
  • Pengendalian jasad pengganggu secara hayati masih kurang efektif jika dibandingkan dengan penggunaan pestisida kimia. 
  • Terbatasnya informasi tentang pertanian organik. 
Kelebihan dalam Sistem Pertanian Organik
Adapun kelebihan sistem pertanian organik, di antaranya adalah sebagai berikut:
    keunggulan sistem pertanian organik
  • Meningkatan aktivitas organisme yang menguntungkan bagi tanaman. 
  • Mikroorganisme seperti rizobium dan mikroriza yang hidup di tanah dan perakaran tanaman sangat membantu tanaman dalam penyediaan dan penyerapan unsur hara. Juga banyak organisme lain yang bersifat menekan pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Misalnya pertumbuhan cendawan akar (Ganoderma sp, Phytopthora sp) dapat ditekan dan dihalangi oleh organisme Trichoderma sp. 
  • Meningkatkan cita rasa dan kandungan gizi. 
  • Cita rasa hasil tanaman organikmenjadi lebih menarik, misalnya padi organik akan menghasilkan beras yang pulen, umbi -mbian terasa lebih empuk dan enak atau buah menjadi manis dan segar. 
  • Pertanian organik juga meningkatkan nilai gizi. Hasil uji laboraturium terhadap beras organik mempunyai kandungan protein, dan lemak lebih tinggi daripada beras nonorganik. Begitu pula nasi yang berasal dari beras organik bisa bertahan (tidak mudah basi) dua kali lebih lama ketimbang nasi dan beras organik. Kalau biasanya nasi akan menjadi basi setelah 12 jam maka nasi dari beras organik bisa bertahan 24 jam. 
  • Meningkatkan ketahanan dari serangan organisme pengganggu. 
  • Karena dengan penggunaan pupuk organik yang cukup maka unsur-unsur hara makro dan mikro terpenuhi semua sehingga tanaman lebih kuat dan sehat untuk menahan serangan beberapa organisme pengganggu dan lebih tahan dari serangan peryakit. 
  • Memperpanjang unsur simpan dan memperbaiki struktur. 
  • Buah dan hasil pertanian tidak cepat rusak atau akibat penyimpanan. 
  • Membantu mengurangi erosi. 
  • Pertanian organik dengan pemakaian pupuk organik mejadikan tanah leih gembur dan tidak mudah terkikis aliran air. Struktur tanah menjadi lebih kompak dengan adanya penambahan bahan – bahan organik dan lebih tahan menyimpan air dibanding dengan tanah yang tidak dipupuk bahan organik. Pada tanah yang miskin bahan organik, air mudah mengalir dengan membawa tanah.
Meskipun demikian, sebenarnya kendala utama dalam sitem pertanian organik lebih pada faktor teknis yang sebenarnya bisa dientaskan dengan kesungguhan. Bagi Anda yang ingin bergerak di jalur organik, selamat berkebun :)

Daftar Pustaka:
Set. BKP3K Prov. Kep. Bangka Belitung (Penulis: Diah Ayu Srilastika)
Sumber gambar: http://budidayakita.com/wp-content/uploads/2016/11/xrevolusi-kesuburan-tanah-melalui-pertanian-organik-600x390.jpg.pagespeed.ic._lbEImtju1.jpg

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.