IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Panen Buah Tin Setiap Hari, Kisah Petani Tin Banyuwangi - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Panen Buah Tin Setiap Hari, Kisah Petani Tin Banyuwangi

Urban Hidroponik - Tahukah Anda buah tin merupakan salah satu buah terbaik di muka bumi? Ya benar buah tin yang itu, yang disebut dalam kitab suci Al-Quran, surat At-Tiin. Buah tin memiliki kandungan vitamin dan mineral yang lengkap, sehingga mengonsumsinya akan sangat membantu menjaga kesehatan badan.

Anda bisa mendapatkan buah tin dengan cara menanamnya sendiri karena sampai saati ini mencari buah tin segar untuk Indonesia masih cukup sulit, kecuali buah tin kering, Anda bisa membelinya di toko perlengkapan ibadah haji.

Emang gampang nanam pohon tin?  Menanam pohon buah tin bisa dibilang gampang, misalnya seperti yang dilakukan Om Heri Kurniawa petani tin Banyuwangi. Beliau saat ini sudah bisa memanen buah tin sebanyak 5 Kg/hari dari kebun tin di dekat rumahnya.

Selain menghasilkan buah tin, beliau juga memproduksi bibit pohon tin yang didapatkannya dengan cara mencangkok indukan tin yang ada di kebunnya. Pohon tin memang bukan tanaman asli Indonesia, meskipun demikian pohon tin terbilang adaptif dan genjah walau ditanam di Indonesia.

Pohon yang disebut oleh Allah SWT dalam Al-Quran ini didatangkan oleh Om Heri dari berbagai tempat di belahan dunia, baik secara langsung maupun dari petani tin lainnya.

Perjalanan Om Heri untuk bisa menghasilkan buah tin matang sebanyak 5 Kg/hari, cukup panjang. Dalam kesempatan ini kita akan berbagi cerita mengenai garis besar perjalanan itu yang diceritakan langsung oleh beliau melalui obrolan di Facebook pada hari Kamis, tanggal 24 Mei 2017.

Panen Buah Tin Setiap Hari 5 Kg


Kebun tin milik Om Heri dibangunya di atas lahan terbuka dengan ukuran 20 x 30 Meter (600 meter persegi). Tak ada naungan yang meneduhi kebunnya, apalagi green house. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri, tantangan yang pada akhirnya berhasil dijawab oleh beliau.

Bedengan dengan tinggi 30 Cm-an berbaris rapi, memanjang dengan jarak antar bedengan selebar 2 meter. Di bedengan tersebut pohon tin ditanam dengan jarak 1 meter saja. Kurang lebih ada sekitar 300 pohon tin yang ada di dalam kebun beliau.

petani tin karawang

Varietas pohon tin yang dibudidayakan oleh Om Heri ini sangat banyak (variatif) tidak dikhususkan pada varian tin tertentu saja. Beliau menanam ratusan varian tin juga di sana.

Untuk keperluan fertigasi beliau memakai drip system fertigation dengan menempatkan selang-selang HPDE di atas bedengan. Sehingga penyiraman dan pemupukan menjadi lebih praktis. (Silakan baca: Fertigasi Tetes untuk Kebun Tin Konvensional)

petani tin zaitun karawangPada mulanya bedengan tersebut ditutupinya dengan mulsa yang hanya bertahan beberapa bulan saja. Meskipun demikian mulsa tersebut tetap efektif untuk menghambat gulma dan menjaga kadar air tanah/kelembaban tanah pada masa awal tanam. Sehingga bibit bisa tumbuh dengan baik.

Panen Buah Tin Setiap Hari
Setelah berapa bulan Om Heri bisa panen tin 5 Kg/hari? Pertanyaan itu  mungkin terlintas di benak kita semua. Berdasarkan obrolan kami, beliau mulai bisa memanen sebanyak itu 8 bulan setelah tanam.

Itu artinya pohon tin termasuk pohon buah yang tidak butuh waktu lama untuk bisa dipetik buahnya. Hanya saja kadang produktivitas tersebut "terhenti" karena banyaknya pesanan bibit. Pohon tin yang sedang dicangkok biasanya tidak produktif memproduksi buah. Karena hasil fotosintesis dipusatkan untuk pembentukan akar adventif pada bagian batang yang dicangkok.

Jadi bagi Anda yang ingin berkebun tin, mungkin kisah Om Heri ini bisa menjadi inspirasi tersendiri. Kalau Anda berada di sekitar Banyuwangi dan ingin berkunjung untuk ngobrol langsung dengan beliau, silakan datang langsung ke alamat kebunnya di Dusun Sumberjaya RT.03 RW.01, Desa Wringinagung, Kecamatan Gambiran, Banyuwangi 68468. Selamat berkunjung dan berbelanja :)

O iya satu lagi, saat ini Om Heri sedang berusaha untuk membangun 4 kebun lagi di sekitaran kebunnya yang sudah ada. Kita doakan semoga prosesnya lancar dan segera terwujud. Amin.

Sumber gambar:
Heri Kurniawan

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.