Cara Budidaya Melon Emas Sistem Hidroponik, Kiat Sukses Agus Riswanto
Petani melon hidroponik bernama Agus Riswanto ini berasal dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Beliau menanam melon dengan memakai sistem NFT. Instalasi NFT yang dibuatnya berbahan dasar talang hujan dengan raknya terbuat dari baring (baja ringan)
Nilai investasi budidaya melon golden dengan cara hidroponok NFT tergolong tinggi, untuk satu lubang tanam setidaknya modal yang harus dikeluarkan sebesar 80 juta rupiah. Alasannya memakai sistem NFT karena dengan menggunakan talang, nutrisi dapat tetap mengalir ke perakaran setipis roll film seperti prinsip dasarnya.
Cara Budidaya Melon Emas Sistem Hidroponik
Total lubang tanam sebanyak 4.000 lubang yang berada di kebunnya hanya separuh saja yang digunakan untuk budidaya melon emas sistem hidroponik. Sementara sisa lobang lainnya digunakan untuk berkebun selada.
Seperti pada budidaya melon konvensional, pada melon hidroponik sistim NFT pun pekebun membutuhkan ajir atau penyangga tempat merambatnya daun. Agar lebih ekonomis, ajir bisa dibuat dengan menggunakan tali plastik yang diikatkan pada batang bambu yang dipasang di samping setiap talang. Panjang tali berkisar 1,8-2 meter karena rata-rata tinggi tanaman 80 cm.
Agar tanaman tidak roboh, setiap tanaman hanya dibiarkan memiliki 1 buah saja. Tandon nutrisi yang digunakannya berupa toren berkapasitas 1.000 liter. Kapasitas sebesar itu sudah cukup untuk mengaliri 2.000 lubang tanam dengan debit 2 liter per menit.
Pengaturan kebutuhan nutrisi itulah yang membuat melon dapat memiliki cita rasa manis dan berdaging crispy, kendati tumbuh pada saat puncak musim hujan. Agar kadar kemanisan melon golden yang mencapai 15 brix tidak turun, Agus tak pernah luput menambah volume kalium pada campuran nutrisi.
Daftar Pustaka
http://www.jitunews.com/read/30849/kunci-sukses-budidaya-melon-hidroponik#ixzz4WJxTqXQ6
Tidak ada komentar: