IBX582A7DF8CA9F4 IBX582A7E48D759A Cara Memilih Bibit Pohon Tin untuk Pemula - URBAN HIDROPONIK

Header Ads

Cara Memilih Bibit Pohon Tin untuk Pemula

Urban Hidroponik - Pohon tin sepertinya termasuk pilihan istimewa untuk dijadikan salah satu tanaman dalam gerakan urban farming. Atau mungkin untuk sekadar ditanam di rumah sendiri. Pohon tin yang dikenal juga sebagai ara/fig menyandang nama latin Ficus carica.

Pohon tin termasuk salah satu pohon yang disebut dalam Al-Qur'an. Selain itu pernah juga disebut oleh nabi Muhammad SAW dalam salah satu hadits. Manfaat pohon tin secara medis, sangat banyak sekali.

Buah tin mengandung kalsium dengan kadar cukup tinggi, bagus untuk kesehatan tulang. Selain itu buah tin juga mengandung omega 3 dan omgea 6 yang baik untuk mencegah darah tinggi dan serangan jantung koroner. Mengonsumsi buah tin secara rutin dapat mencegah kanker payudara. Dan masih banyak manfaat lain dari buah tin.

Memilih Bibit Tin untuk Budidaya/Hobi/Urban Farming


Bila Anda pemula mungkin akan kebingungan memilih bibit tin yang akan ditanam. Pertama-tama ada banyak sekali jenis pohon tin yang dijual di pasar sana. Jenis apa yang harus ditanam? Berapa harganya? Bagaimana perawatannya? Secara umum bibit tin dikategorikan menjadi tiga, yaitu cangkok, stek, dan FSFR (Full sun full rain).


Bibit Tin Cangkokan
Bibit cangkok diperoleh dengan cara mencangkok dari induk pohon tin baik yang masih muda atau yang sudah tua. Sifat cangkokan akan identik dengan induknya dan risiko beradaptasi setelah dipotong dari induk cukup tinggi terutama untuk cangkokan dengan akar yang sudah banyak.

Bibit tin dari cangkok ini dibedakan menjadi turcang (turun cangkok/baru turun dari indukan) ada yang sudah fsfr (full sun full rain) sudah cukup lama turun cangkok dan beradaptasi dengan baik di bawah sinar matahari langsung (pada umumnya bibit dikatakan fsfr setelah 30 hari). Harga bibit baru turcang biasanya lebih murah ketimbang bibit cangkok yang sudah fsfr.

Bibit Tin Stek
Bibit tin ini mengacu pada jenis bibit berupa potongan batang pohon tin yang nantinya bisa distek. Media tanam yang banyak digunakan untuk melakukan stek pohon tin yaitu sekam, cocopeat, pasir, tanah, verlite dengan komposisi tertentu.

Batang akan bertunas hari ke-10 setelah ditancapkan di media tanam. Tunas tersebut akan menjadi daun genap dalam waktu 30 harian (bisa kurang atau bahkan bisa lebih lama).

Sebagai pemula sebaiknya hindari membeli bibit tin berupa stek/potongan batang tin. Karena risiko kematian bibit sangat tinggi.

Bibit Tin FSFR
Bibit tin ini mengacu pada semua bibit tin dari jenis apapun dengan metode apapun (stek/cangkok) yang sudah beradaptasi dengan di tempat terbuka (di bawah sinar matahari langsung dan guyuran hujan).

Harga bibit ting yang sudah fsfr memang sedikit lebih mahal akan tetapi kemungkinan hidupnya nyaris 99%. Artinya risiko kematian sangat kecil.

Perawatan tin ini sebenarnya mudah-mudah susah. Bila terlalu banyak air tanaman akan mengalami busuk akar. Bila kurang air tanaman akan layu dan mati bila tidak segera disiram.

Jenis tin apa yang paling mudah ditanam? Sebagi permulaan Anda bisa memilih pohon tin dari jenis Green Yordan, Brown Turki, Purple Yordan, dan lainnya yang notabene dibandrol dengan harga terjangkau.
Bibit tin murah

Bagaimana, Anda minat berkebun tin di depan rumah atau di pemukiman sebagai bagian dari gerakan urban farming? Semoga sukses dengan kebun tinnnya, happy farming ya :)

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.